Data / Identitas Buku :
Judul :
Harta Varean
Pengarang : Wirya Atmaja
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan / Tahun terbit : Pertama / 2011
Jumlah halaman : 517 halaman
ISBN :
978 – 979 – 22 – 7291 – 8
Resensi
Harta Vaeran
Berkisah tentang seorang pria bernama
Franks Jahlnow dengan ambisi tinggi tentang mimpinya mencari ‘Harta Karun’ di
berbagai tempat tak terjamah manusia dengan petualangan luar biasa yang tidak
pernah bisa diterima penduduk desanya. Namun untungnya dia memiliki anak laki-laki
hasil pernikahan dengan istrinya Ninnah yang dengan senang hati mau
mendengarkan kisah luar biasanya itu dan mendukung semua perbuatannya. Walau
sayangnya istrinya tidak bisa menemaninya selama yang dia kira karena penyakit
yang menimpanya.
Dan siapa sangka kalau cita-cita Franks
Jahlnow menurun ke anaknya, Karnthe Jahlnow? Bedanya, harta yang dicari Karnthe
lebih besar dari semua harta yang pernah didapat Franks. Yang dicari Karnthe
adalah harta Vaeran yang tersohor. Harta yang sudah lama diincar para pemburu
harta karun. Keinginannya menemukan harta itu membuatnya bertemu orang-orang
yang mengagumkan dimana orang-orang itu nantinya juga akan mencari harta Vaeran
bersamanya. Orang-orang itu adalah Saeliya Aerankah, seorang frameless ( semacam makhluk sejenis
manusia dengan kekuatan sihir dan sedikit perbedaan fisik dan psikis dari
manusia biasa ) yang berprofesi menjadi Penyihir Tempur ; Fukhoi-ri, pengembala
yang suka mengumpulkan pengetahuan sebagai mata pencahariannya ; Za’zestai
Karin, si Pedagang Pejuang yang pantang menyerah ; dan Certeus Kateriol,
seorang Pengelabu Mata. Semua tokoh itu dari berbagai tempat berbeda dengan
kemampuan tersendiri yang saling mengisi dan berguna untuk kelompok itu.
Melewati rintangan bersama dengan kekuatan persatuan dan mencari harta Vaeran
yang lebih berharga dari bayangan mereka.
Kekurangan
dan Kelebihan :
Kelebihan buku ini menurut saya adalah
adanya gambar di buku ini yang menggambarkan karakter beberapa tokohnya,
walaupun kalau boleh jujur menurut saya gambarnya masih amatir. Pembawaan
ceritanya, bagaimana penulis menggambarkan suasana kejadian dengan begitu jelas
sehingga membuat pembaca serasa ikut mendalami cerita tersebut. Membuat alur
cerita fantasi yang sudah biasa menjadi berbeda, walaupun banyak kalimat yang
dibuat terlalu bertele-tele. Perbedaan karakter yang terlihat jelas pada
tokoh-tokoh utamanya, namun walau begitu, terkadang saya lupa kalau tokoh-tokoh
itu dari latar belakang yang berbeda karena perbedaan yang ditunjukkan hanya
terfokus pada karakteristiknya saja, bukan secara keseluruhan seperti budaya
dari daerah mereka, aksen bicara, dan lain-lain. Penulisannya jelas dan mudah
di mengerti ( kecuali kata fantasi yang digunakan untuk memperkuat kenyataan
cerita ). Gaya bahasanya menyeluruh dan disertai dengan sudut pandang yang
berbeda-beda.
Sedangkan kekurangannya adalah
penjelasan melalui gambar yang lebih penting. Maksud saya adalah, daripada
menggambarkan tokoh-tokoh yang sama di setiap gambarnya, bukankah lebih baik
kalau menggambarkan peta daerah tersebut? Mengingat ini adalah buku fantasi
yang hanya nyata di pikiran penulis, sehingga pembaca belum tentu bisa
membayangkan apa yang dibayangkan penulis. Oleh karena itu alangkah baiknya
kalau buku ini disertai gambar-gambar lainnya yang lebih penting sehingga
pembaca benar-benar bisa memahami dan membayangkan apa yang ingin disampaikan
oleh penulis. Selain itu adalah pemilihan nama yang susah dibaca pembaca, pada
awalnya saya berpikir pemilihan namanya disengaja seperti itu agar menciptakan
kesan berabad-abad yang lalu, namun tetap saja, lebih baik kalau membuat nama
yang lebih simple dan mudah diingat. Alurnya sudah biasa dan mudah ditebak,
kalau saja diperumit sedikit dengan diberi beberapa event tambahan yang berbeda dan unik, cerita ini akan jadi sangat
bagus.
Buku fantasi lain yang nggak kalah keren.