Manusia Antik

Manusia Antik

Minggu, 15 Agustus 2010

SEBUAH PERMINTAAN MAAF

Kita hanya bisa meminta maaf setelah kita melakukan kesalahan dan tak berdaya saat tak dimaafkan, merasa bersalah dan akan terus seperti itu, apalagi kesalahannya sangat besar.
Aku baru saja melakukan kesalahan yang sangat besar dan membuat sahabat terbaikku sedih. Teman macam apa aku ini? Hanya bisa membuat sedih sahabat terbaikku. Aku sangat menyesal, benar-benar menyesal, sungguh!
Mungkin kalian bingung dengan apa yang ingin ku ceritakan. Baiklah aku akan menceritakannya dari awal kepada kalian.
Aku punya sahabat baik, sahabat yang sangat baik dan sangat mengerti aku, inisial namanya 'E'. Dia baru punya pacar sekitar tiga hari yang lalu. Pacarnya anak lampung, mereka kenal melalui situs jaringan sosial FB. Jujur menurutku pacarnya jelek tapi dia lucu, ku akui itu.
Masalahnya berawal dari candaanku yang keterlaluan. Aku mengejek pacar si 'E' ini jelek tapi tentu hanya bercanda mana mungkin aku serius menghina pacar orang didepan pasangannya? Yang benar saja! Lagian aku ini anaknya memang suka bercanda yang kelewat batas. Aku mengejek pacar si 'E' yang berinisial 'A' jelek. Dan 'A' menganggap itu serius, dia menganggap aku beranggapan kalau 'A' dan 'E' tidak cocok, padahal aku sangat setuju kalau mereka pacaran, karena sejak 'E' pacaran sama 'A', 'E' jadi suka ketawa ketiwi sendiri, jadi narsis, suka bawa sisir wat sisiran [ya iyalah!], terus suka pake jepit kalau sekolah padahal sebelumnya dia tak benar-benar peduli dengan penampilannya. Aku meminta maaf kepada si 'A' lewat chat FB. Aku meyakinkannya kalau aku hanya bercanda, tapi dia tetap tidak percaya. Malahan dia berkata akan memutuskan si 'E'. Aku jelas takut, takut membuat sahabatku menangis sedih, takut sahabatku marah dan akhirnya meninggalkanku. Aku sangat teramat sangat merasa bersalah. Sampai besoknya si 'A' berkata "Aku udah maafin kamu kok tenang aja. Tapi aku tetep mutusin 'E'. Jadi kalau aku maafin kamu aku mutusin 'E' dan sebaliknya" tanpa pikir panjang aku langsung membalas chatnya "Yaudah aku gak usah dimaafin juga gak papa yang penting jangan putusin 'E'!" tapi dia malah jawab "Gak bisa lah orang aku udah terlanjur maafin kamu kok" lalu dia off. Aku gak ngerti jalan pikiran orang ini yang salahkan aku, kenapa 'E' yang kena hukumannya? Gak adil banget kan mutusin cewek karena kesalahan orang lain? Sekarang aku bingung aku harus berbuat apa lagi, aku ingin minta maaf tapi tentu saja tak semudah itu mendapatkan maaf, aku juga tak tau harus berkata apa lagi kepada 'E'. Aku tahu dia sangat marah sekarang, jelaslah bagaimana bisa tidak? Sebuah permintaan maaf sunggu ingin kusampaikan padanya namun tentu saja itu tak cukup, aku ingin berbuat sesuatu, sesuatu yang benar-benar bisa membuatnya memaafkanku, namun apakah sesuatu itu? Entahlah aku tak tau. Aku ingin mendapat maaf darinya tapi bukan maaf karena kebaikan hatinya melainkan maaf karena aku telah benar-benar memperbaikinya. Tapi tetap saja aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang, hanya bisa menyesal! Bodohnya aku!

2 komentar:

Cantikan siapa.??

JB itu lebih cocok singkatan untuk siapa?

Arin cantik apa gak.?? [Jujur.!!]